Lama sudah aku merdeka, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam kondisi balita tersebut aku sempat merangkak-rangkak ke jalan agar dunia ini bisa melihatku. Lelaki tampan dan perkasa itu telah mampu memberikan warna baru bagiku, sempat ku dijajah berabad-abad oleh bangsa asing yang tak berperikemanusiaan itu. Lelaki gagah itu juga yang memproklamatorkan didepan anak-anaknya bahwa ibu pertiwi ini telah bebas dari penjajahan. Ia adalah Soekarno, sang Presiden pertama. Aku pun sempat berterimakasih padanya dan kepada pahlawan-pahlawan nasional lainnya.. Ditahun 1967 aku bangun dari tempat tidur ini, ternyata lelaki gagah dan tampan itu tak bersamaku lagi, ia dilengserkan dan diganti oleh lelaki dengan berpangkat jenderal dan memiliki raut muka yg katanya bangsa Barat The Smilling General. Ia adalah Soeharto yang menguasaiku dimasa itu. Rasa bangga pernah ku alami saat ketika pria tersebut berhasil membuatku menjadi nomor satu se...
Menyudut ke tenggara bagian Sulawesi terlihat lokasi bernama Pasarwajo.(eitss bukan Pasar Wajo yah...). Tampak bangganya saat menjadi Ibu kota Kabupaten Buton sebab pusat dari pemerintahan tentunya akan menjadi miliknya. Tapi itu hanya sebuah simbol bagiku. Kota dengan adat, budaya , hasil alam melimpah serta paduan lautan luas dan puncak gunung menjadikan perhiasaan megah bagi masyarakatnya. Terbukti dengan mayoritas pencaharian berupa tangkap ikan dan tanam-menanam tapi itu belum mampu menjadikan Kota ini menjadi Maju. Masih banyaknya keresahan rakyat atas derita hidup yang dialami membuat sebagian orang harus rela merantau jauh demi bisa bernafas lebih lama dan menghidupi keluarganya. Ini sebuah penampakan bahwa masih kurangnya lowongan pekerjaan sehingga kota ini butuh dobrakan keras agar mampu mengubah kota mati ini menjadi kota hidup. Pimpinan daerah dengan tugas pokok dan amanah yang diemban seharusnya melaksanakan roda fungsionalnya agar mampu...